Tanjung Balai Asahan, 14 Juni 2023 - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Asahan menggelar seminar keimigrasian dengan fokus pada pencegahan pekerja migran Indonesia (PMI) non prosedural dan pemanfaatan aplikasi M-Paspor. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan Tindak Pidana Perdaganggan Orang (TPPO) dan mendorong penggunaan aplikasi M-Paspor sebagai solusi efektif dalam permohonan paspor.
Seminar yang diadakan di Hotel Antariksa Kisaran dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan dosen dari Universitas Negeri Asahan (UNA) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Royal Kisaran. Acara ini diresmikan dengan sambutan pembuka oleh Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Balai, Bapak Wawan Anjaryono.
Dalam sambutannya, Bapak Wawan Anjaryono menyampaikan pentingnya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mencegah pekerja migran Indonesia yang tidak mematuhi prosedur keimigrasian. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi M-Paspor sebagai langkah menuju administrasi perjalanan yang lebih efisien dan terintegrasi.
Pemateri pada seminar ini terdiri dari berbagai pihak yang memiliki pemahaman dan pengalaman dalam keimigrasian. Bapak Enceng Supiyanto, sebagai perwakilan dari Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Tanjung Balai, membagikan wawasan tentang pentingnya memahami dan menghindari risiko bagi pekerja migran yang tidak mematuhi peraturan.
Selain itu, Ibu Netty Hellena Sigalingging dari BPJS Ketenagakerjaan Kisaran juga memberikan pemaparan tentang perlindungan tenaga kerja migran dan pentingnya mengurus asuransi ketenagakerjaan bagi pekerja migran yang bekerja di luar negeri.
Kemudian, Bapak Chandra Turnip, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi (TIKIM) Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Asahan, memaparkan tentang pemanfaatan aplikasi M-Paspor sebagai upaya pengurangan birokrasi dan peningkatan efisiensi dalam permohonan paspor.
Acara ini diikuti oleh peserta yang antusias dan beragam, termasuk mahasiswa dan dosen dari UNA dan STMIK Royal Kisaran, yang akan menjadi calon pemimpin masa depan yang turut berperan dalam memperkuat kesadaran akan pentingnya Pencegahan TPPO.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya para mahasiswa dan dosen, mengenai pencegahan TPPO, perlindungan tenaga kerja migran, dan pemanfaatan aplikasi M-Paspor sebagai solusi modern dalam permohonan paspor. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih baik dan aman bagi pekerja migran Indonesia serta perjalanan internasional yang lebih terencana dan teratur.